Pengertian Cinta Kasih
Cinta kasih berasal dari dua kata cinta dan
kasih yang keduanya memiliki makna atau arti yang sama yaitu perasaan yang
tulus dari dasar hati setiap manusia yang mampu mengalahkan segala ego yang
dimiliki manusia itu sendiri . Cinta dan kasih akan lebih indah ketika kita
berbagi kepada orang yang kita cintai dan kasihi . Karena cinta dan kasih
adalah dasar dari berbagai perasaan yang manusia miliki , maka belajarlah
berbagi kebahagiaan kepada mereka yang mengasihi dan mencintai anda .
3 Unsur Cinta
1.keterikatan
adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia, ada uang sedikit beli hadiah untuk dia
2.keintiman
adanya kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi panggilan formal seperti bapak, ibu saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan sayang dan sebagainya.makan sepiring berdua
3.kemesraan
adanya rasa ingin membelai dan dibelai, rasa kangen rindu kalo jauh atau lama tak bertemu, adanya ungkapan ungkapan rasa sayang dan seterusnya.
adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia, ada uang sedikit beli hadiah untuk dia
2.keintiman
adanya kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi panggilan formal seperti bapak, ibu saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan sayang dan sebagainya.makan sepiring berdua
3.kemesraan
adanya rasa ingin membelai dan dibelai, rasa kangen rindu kalo jauh atau lama tak bertemu, adanya ungkapan ungkapan rasa sayang dan seterusnya.
Seorang
psikolog Amerika, Robert J. Sternberg menyatakan bahwa ada 3 unsur dalam
segitiga cinta yaitu :
1)
Komitmen adalah upaya sadar untuk menjaga hubungan.
2) Keintiman adalah kedekatan emosional, yang melibatkan tingkat
kepercayaan yang tinggi antara dua individu
3) Gairah
adalah perasaan romantis, ketertarikan secara fisik dan seksual.
Cinta memiliki tiga
tingkatan,yaitu :
- Cinta tingkat tertinggi adalah cinta kepada Tuhan.
- Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orangtua, anak, saudara, istri atau suami dan kerabat.
- Cinta tingkat terendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta dan tempat tinggal.
Cinta Menurut Ajaran Agama
Bentuk – bentuk cinta :
- cinta terhadap keluarga
- cinta teman-teman, atau philia
- cinta yang romantis atau juga disebut asmara
- cinta yang hanya merupakan keinginan hawa nafsu atau cinta eros
- cinta sesama atau juga disebut kasih sayang
- cinta tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut narsisisme
- cinta terhadap sebuah konsep tertentu
- cinta terhadap negaranya atau patriotisme
- cinta terhadap bangsa atau nasionalisme
3. Kasih sayang
· Kasih sayang adalah suatu
kasih atau rasa belas kasihan yang tanpa pamrih. Kita akan berusaha
menolong sesorang yang kita kasihi dengan ikhlas. Itulah kelebihan dari rasa
kasih sayang.
· Menurut kamus umum bahasa
Indonesia karangan W.J.S.Porwadarminta, kasih sayang adalah perasaan sayang,
perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang.
· Jika kita membicarakan rasa
cinta kasih dari orang tua terhadap anaknya pasti tidak ada akhirnya. Bayangkan
saja sejak kita dilahirkan kedua orang tua sudah memberikan cinta kasih yang
terbaik kepada kita dan hingga saat ini. Sehingga ada sebutan bahwa kasih orang
tua tak terhingga sepanjang masa.
Dari cara pemberian
cinta kasih ini dapat dibedakan :
1.
Orang tua bersifat
aktif, si anak bersifat pasif.
Dalam hal ini
orangtua memberikan kasih sayang terhadap anaknya baik berupa moral-materil
dengan sebanyak-banyaknya, dan si anak menerima saya, mengiyakan, tanpa
memberikan respon. Hal ini menyebabkan si anak takut, tidak mampu berdiri
sendiri di dalam masyarakat.
2.
Orang tua bersifat
pasif, si anak bersifat aktif.
Dalam hal ini si anak
berlebih-lebihan memberikan kasih sayang terhadap orang tuanya, kasih sayang
ini diberikan secara sepihak, orang tua mendiamkan saja tingkah laku si anak,
tidak memberikan perhatian apa yang diperbuat si anak.
3.
Orang tua bersifat
pasif, si anak bersifat pasif.
Di
sini jelas bahwa masing-masing membawa hidupnya, tingkah lakunyanya
sendiri-sendiri, tanpa saling memperhatikan. Kehidupan keluarga sangat dingin,
tidak ada kasih sayang, masing-masing membawa caranya sendiri, tidak ada tegur
sapa jika tidak perlu. Orang tua hanya memenuhi dalam bidang materi saja.
4.
Orang tua bersifat aktif,
si anak bersifat aktif
Dalam
hal ini orang tua dan anak saling memberikan kasih sayang dengan
sebanyak-banyaknya. Sehingga hubungan antara orang tua dan anak sangat intim
dan mesra, saling mencintai, saling menghargai, saling membutuhkan.
Kemesraan
Kemesraan
berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti
hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib.
Kemesraan
sangat berhubungan dengan cinta kasih, sebab ini adalah hasil nyata dari cinta
kasih. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang
dilandasi rasa cinta dan kasih. Kemesraan merupakan perwujudan kasih
sayang yang telah mendalam. Rasa kemesraan ini tidak hanya dimiliki oleh
sepasang suami istri, namun semua orang bisa mempunyai rasa kemesraan.
Tingkatan kemesraan
dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
- Kemesraan dalam Tingkat Remaja : terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas. Dimana remaja mempunyai kemesraan dengan lawan jenisnya.
- Kemesraan dalam Rumah Tangga : terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan.
- Kemesraan Manusia Usia Lanjut : Kemesraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya.biasanya kemesraan dalam usia ini lebih kepada menghabiskan waktu bersama-sama
Pemujaan
Pemujaan adalah dimana kita
memuja atau mengagungkan sesuatu yang kita senangi. Pemujaan dapat dilakukan
dalam berbagai aspek seperti memuja pada leluhur, memuja pada agama tertentu
dan kepercayan yang ada. seperti pemujaan pada leluhur adalah suatu
kepercayaan bahwa para leluhur yang telah meninggal masih memiliki kemampuan
untuk ikut mempengaruhi keberuntungan orang yang masih hidup.
Pemujaan terhadap Tuhan
terdiri dari berbagai macam cara sesuai dengan agamanya. Namun pemujaan juga
bisa terjadi antara lawan jenis. Rasa kagum terhadap pasangan kita sehingga
kita selalu membangga – banggakannya, mengutamakannya, dan membelanya. Hal ini
sering terjadi khususnya pemujaan terhadap lawan jenis.
Belas Kasihan
Pengertian Belas kasih
(composian) adalah kebajikan di mana kapasitas emosional empati dan simpati
untuk penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari cinta itu sendiri,
dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme-dasar ke
tertinggi prinsi-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian .
Cara-cara menumpahkan belas
kasihan :
Misalnya dengan membagi
kasih kepadayatim piatu, panti jompo, pengemis yang benar-benar tidak mampu
bekerja, orang sakit di rumah sakit, orang cacat, masyarakat kita yang hidup
menderita dan sebagainya. Caranya pun bermacam-macam bisa secara material atau
dengan bantuan-bantuan pengajaran (bagi anak-anak yang tidak mampu sekolah),
pengabdian (merawat orang-orang lansia) dan sebagainya.
Cinta Kasih dan Erotis
Erotis adalah satu dari
sekian banyak jenis cinta kasih. Cinta kasih erotis adalah cinta kepada lawan
jenis. Hal ini lebih cenderung kearah jatuh cinta dan kemesraan. Dengan
adanya rasa jatuh cinta akan menuju pada cinta kasih erotis. Cinta kasih erotis
ini tidak sdapat disamakan dengan jenis cinta kasih lain, sebab dalam hal ini
terdapat suatu ekslusifitas. Cinta kasih erotis ini tidak hanya dimiliki oleh
kaum muda tapi juga sepasang suami istri.
Cinta kasih erotis apabila
ia benar-benar cinta kasih, mempunyai satu pendirian, yaitu bahwa seseorang
sungguh-sungguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya,
dan menerima pribadi orang lain. Mencintai dan mengasihi seseorang bukan hanya
merupakan perasaan yang kuat. Melainkan merupakan suatu putusan, suatu
penilaian, suatu perjanjian.
sumber :
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/03/ikaps-manusia-dan-cinta-kasih/
http://febryandhikar.blogspot.com/2012/03/3-unsur-tentang-cinta.html
No comments:
Post a Comment